Sabtu, 03 Desember 2016

Yuk Intip Galeri Indonesia di Blibli.Com

Saya sangat menyukai produk yang bersifat unik, terlihat cantik dan inovatif. Apalagi produk hasil karya anak negeri yang membuat gatal mata dan tangan. Mata saya gatal karena tergelitik dengan hasilnya yang memukau, sedangkan tangan saya juga ikut gatal karena rasanya ingin berkarya seperti mereka yang selalu aktif dan produktif. Karya anak bangsa ini memang patut dibanggakan dengan segala kreativitas dan keuletan dalam hal produksi hingga proses penjualan.

Rabu, 30 November 2016

Acer Switch Alpha 12, Idaman Pelaku Multitasking yang Dinamis

Saya adalah tipe manusia yang tidak pernah bisa lepas sama yang namanya gadget, entah itu smartphone atau notebook. Semenjak masih jadi karyawan atau menyandang status baru sebagai ibu rumah tangga. Bedanya, sekarang saya mengeksplorasi penggunaan gadget lebih maksimal lagi. Saya hanya ingin waktu saya di rumah lebih produktif, tak hanya melulu mengurus rumah tangga. Bukan berarti mengurus rumah bukan hal produktif, tapi saya menginginkan diri saya supaya lebih berkembang juga aktif berkreasi dalam bidang apapun yang saya sukai.

Senin, 28 November 2016

Jelajah Gizi Minahasa, Menjejaki Pasar Tomohon dan Taman Mangrove Bahowo

Setelah seru-seruan di hari pertama Jelajah Gizi Minahasa, petualangan gizi akan terus berlanjut. Pada hari kedua, kami mulai aktivitas dengan sarapan nasi kuning di Hotel Jhoanie, Tomohon. Selain menu sarapan yang sarat gizi, ada yang spesial dari hotel ini yaitu pemandangan yang indah nian. Di bagian rooftoop hotel kami bisa melihat pemandangan gunung Lokon. Hanya sebentar saya menikmati dan mendokumentasikannya karena rombongan sudah akan berangkat ke destinasi berikutnya.

Selasa, 22 November 2016

Jelajah Gizi Minahasa, Tak Sekedar Perjalanan Biasa

Jelajah gizi adalah program yang diadakan oleh Sarihusada setiap tahun dalam rangka mengeksplorasi keragaman pangan di Indonesia serta membedah nilai gizi yang ada di dalamnya. Tahun ini adalah Jelajah Gizi keempat yang sudah terlaksana. Sebelumnya Sarihusada telah membedah nilai gizi kuliner khas Gunung Kidul (2012), Pulau Seribu (2013), dan Bali (2015).

Minggu, 06 November 2016

Menu Hasil Laut Pemicu Rindu

Menjadi warga pesisir pasti sudah tak asing dengan yang namanya olahan hasil laut. Saya bahkan tak akan pernah bosan dengan menu olahan laut ini. Walaupun sebagian orang tidak suka karena aroma amisnya atau untuk olahan beberapa ikan yang banyak durinya. Saya sendiri tak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Saya selalu mencoba untuk menyukai semua keanekaragaman makanan yang ada di nusantara tercinta.

Di rumah, ibu saya selalu masak untuk menu keluarga. Kami jarang sekali jajan di luar, mungkin bisa dihitung dengan jari dalam waktu satu bulan. Bosankah saya? Tentu tidak, karena menurut saya masakan ibu selalu lezat dan menggugah selera. Bahkan, ketika saya berada di rantau seperti sekarang, saya masih terbayang akan menu buatan ibu yang khas dan membuat rindu. Berbagai macam makanan sudah diracik oleh ibu, mulai dari makanan ringan hingga berat, maksud saya adalah jajanan dan lauk-pauk yang beraneka ragam. Kali ini saya akan mencuplik beberapa menu hasil olah laut yang menjadi favorit saya.

Senin, 17 Oktober 2016

Mudahnya Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan

Akhirnya saya sampai juga di kantor imigrasi Jakarta Selatan, sebelumnya masih maju mundur antara berangkat atau tidak. Karena, sewaktu baca pengalaman blogger ada beberapa persyaratan yang belum saya punya atau pengalaman blogger yang terasa ribet, membuat saya ragu. Harusnya minggu lalu saya sudah berangkat bersama suami, tapi pagi menjelang berangkat, suami bilang bahwa hari Selasa dan Jumat pendaftaran buka mulai jam 06.00. Yes, kita survei mendadak dengan tanya om google. Kita putuskan untuk tidak berangkat dengan pertimbangan, nanti kita sampai sana sekitar jam 08.00, artinya antrian sudah mengular dan bla bla bla. Konon katanya juga, harus ada surat domisili (fyi, kami dari kampung yang merantau di pinggiran ibukota) dan kami belum membuat, tapi ada solusi bahwa bisa pakai name tag kantor atau apalah, yang penting surat keterangan berkepentingan di area ibukota, saya sendiri tidak mempunyai keterangan apapun, saya disini hanya pengangguran, ngekor suami saja. Tapi kami tetap nekat berangkat dengan modal name tag suami jika memang diperlukan. Kenapa kami berangkat selasa atau jum’at? Karena memang jadwal luangnya suami hari itu saja.

Kamis, 22 September 2016

[Resep] Asem-Asem Ayam

Suatu hari saya silaturahim ke rumah teman di sekitar Jakarta Selatan, disana saya disuguhi asem-asem ayam. Sebelumnya saya hanya pernah coba asem-asem tetelan daging buatan ibuk, bikinnya juga gak sering, waktu wajib adalah hari raya idul adha, dimana stok daging berlimpah ruah. Asem-asem ayam ternyata tak kalah segar dengan asem-asem daging, bedanya cuma kegurihannya, tetelan kan ada sum-sum tulang yang tak bisa terkalahkan kenikmatannya. 

Rabu, 21 September 2016

Keranjingan Belanja Online

Saya mulai belanja online itu ketika masuk ke dunia kerja. Ketika sudah punya penghasilan sendiri. Dan lagi saya berkerja di area Jawa Barat, jadi ongkirnya pun masih toleran di kantong. Selain itu, gak malu-malu amat kalau kena tipu, dan tidak merepotkan keluarga di rumah. Dulu sebelum kenal belanja online, sangat parno sama online shop mana pun. Awalnya belanja di online shopping yang biasa, jual baju misalnya dan ada ongkos kirimnya juga. Kesini-sini saya lebih memilih e-commerce yang menawarkan segudang promo dan yang paling penting adalah free ongkir.

Selasa, 07 Juni 2016

Belajar Masak (lagi) Itu Seru

Hampir 3 bulan ini saya menjadi pengasuh big baby yang super lucu dan selama itu pula saya mulai belajar masak lagi. Sebenarnya tidak ada kewajiban saya untuk memasak, hal ini sudah menjadi perjanjian awal. Tapi karena saya suka, ya saya masak. Tidak setiap hari juga saya masak, semaunya saya saja. Kalo lagi gak mood ya jajan di luar.

Nah, selama 3 bulan ini saya semakin suka memasak, sebenarnya saya sudah pernah belajar masak-memasak. Waktu jadi mahasiswa ada mata kuliah kuliner dan kawan-kawannya tapi saya kurang paham dan asal-asalan waktu itu. Jadilah belajar  ketika ada ujian dan sewaktu praktikum saja. Apakah saya menyesal? Iya, kalau ada doraemon pasti saya ke masa lalu dan belajar ilmu ini dengan serius. Hahaa

Selasa, 19 April 2016

Iri Kok Boleh?

Oleh : KH. Ahmad Kosasih

Forum Konsultasi


Sebelumnya saya ingatkan, jangan pernah ngomong begini ya, “Biar miskin asal bahagia, biar susah asal berkah.” Coba kalau ada malaikat lewat lalu ngaminin omongan tersebut. Kan payah banget kita. Bisa kita sedekah, zakat, infaq yang banyak, kalau kita buat makan aja susah? Maka ngomong tuh ya do’a juga, begini nih: “Biar kaya yang penting rajin sedekah.”

Jumat, 15 April 2016

#BahagiadiRumah dengan Berkreasi


A : “Kenapa resign? Nanti saja berhentinya kalau sudah hamil, sayang kan pekerjaannya.”


B : “Kan kamu punya ilmu, lebih baik kerja saja, sayang ilmunya kalau cuma di rumah.”


C : “LDM saja, toh kota T ke kota C dekat, nanti tiap minggu kan bisa ketemu suami.”


D : “Yakin mau resign, terus nanti di rumah aja? Nanti suntuk lho, pekerjaan di rumah tak pernah ada habisnya.”

***


Begitulah celotehan teman-teman dan keluarga ketika saya akan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan saya. Ada kalanya saya goyah, apa baiknya saya tetap lanjut kerja, setidaknya sampai saya hamil. Kalau nanti saya bosan bagaimana? Bagaimana kalau nanti tidak ada teman di rumah yang baru? Pikiran saya sempat beradu argumen, sebelum saya memantapkan hati untuk berhenti bekerja.

Kamis, 14 April 2016

Jerawat Oh Jerawat

Seperti biasa, wajah saya akan nampak tidak rata, terdapat bintik kecil dan besar menghiasi wajah saya. Bahkan ada yang membengkak menyerupai bisul, memerah. Ada apakah kali ini?

Padahal sebelumnya, beberapa teman, saudara, bahkan mantan pacar mengelu-elukan wajah saya yang nampak bersih. Bekas jerawat kabur, jerawat membengkak pun tak ada. 

"Habis facial ya?", 

"Wajahmu kok bersihan, pakai apa?"

"Kok cerahan, gak ada jerawatnya, pakai apa?"

Kamis, 24 Maret 2016

Status Baru

Kamis, 17 Maret 2016

Ketika malaikat dan seluruh isi bumi bersaksi atas ijab dan qabul terucap.
Dan kewajiban seorang putri bergeser.
Menomer duakan yang mulanya menjadi nomer satu.
Menomer satukan sosok asing yang akan menjadi panutan.
Bersama menyusuri jalanan duniawi yang terjal,
berharap sabar selalu mengiringi kisah kita,
hingga kelak disatukan kembali dalam jannah yang kekal.

Sabtu, 30 Januari 2016

Dilema Membeli Makanan Jadi

Saya bukanlah tipe orang rapi dan bersih. Menata barang di kamar sesuai dengan tempatnya atau menyapu lantai setiap jam jika ada kotoran sekecil apapun. Saya masih menumpuk cucian piring kotor atau baju kotor *oops. Tapi saya tetapi menyukai kerapihan dan kebersihan, terutama di luar area saya. Tempat kerja dan tempat makan wajib bersih di mata saya. Dan ini adalah hal yang sangat sulit diterapkan ya, apalagi tempat makan.

Rabu, 13 Januari 2016

Resolusi Sehat 2016

Semangat baru menyambut tahun baru. Tahun ini saya akan bertekad menjadi sosok yang lebih sehat. Karena sehat adalah nikmat paling berharga dalam hidup ini. Maka kita wajib untuk menjaganya. Tagline saya tahun ini untuk menjaga kesehatan adalah ‘Terapkan hidup sehat, lebih baik mencegah daripada mengobati.” Setiap orang pastinya tidak menginginkan keadaan sakit, oleh karena itu kita harus menjaga kesehatan dengan baik. Tidak susah kok, ini beberapa list yang saya coba terapkan dalam keseharian saya.

Minggu, 03 Januari 2016

Si Tukang Iri

Entah sejak kapan saya menjadi tukang iri. Melihat orang lain mendapatkan ini, saya menginginkannya. Orang lain mendapatkan itu, saya pun menginginkannya. Orang lain pergi ke suatu tempat, saya juga ingin kesana. Saya bukannya menginginkan kebahagiaan orang lain hilang dan berpindah kepada saya, bukan. Saya hanya ingin mendapat rezeki seperti mereka yang sudah kebagian terlebih dahulu oleh Sang Pemberi Rezeki.

Sabtu, 02 Januari 2016

Jumat, 01 Januari 2016

Yuk Dijaga Lisannya!

Suatu hari saya melihat anak kecil di mall, kira-kira usianya 3 sampai 4 tahun, dia sedang jalan-jalan bersama keluarganya. Anehnya dia didorong oleh ayahnya naik stroller. Langsung saya nyeletuk sama teman main, ‘Sudah gedhe kok masih pakai stroller, emang gak bisa jalan sendiri?’, dengan nada ketus khas saya. Partner saya hanya diam, sepintas melirik anak dan keluarganya tanpa menanggapi celotehan saya. Beberapa menit kemudian saya berpapasan lagi dengan anak kecil tadi. Saya amati dia dari atas sampai bawah, dan saya kaget melihat ada semacam pen penyangga di kedua pergelangan kakinya. Saya sangat menyesal atas ucapan yang sudah terlontar, walaupun anak kecil dan keluarga tidak mendengar ucapan saya. Saya merasa bersalah karena langsung mengambil kesimpulan sederhana atas sesuatu yang saya lihat tanpa menganalisa terlebih dahulu.