Selasa, 19 Februari 2013

Cara Mengambil Screenshoot PC/Laptop

Dari dulu mau mencari informasi tentang screenshoot laptop, tapi belum sempat, hehe
Mumpung udah tau nich, mau dicatet dulu, biar gak lupa...
Caranya sangat gampang kok..
1. Tampilkan layar yang ingin di shoot
2. Tekan tombol fn+Print screen (prt sc) secara bersamaan pada papan keyboard, letaknya tombol print screen tuh di pojok kanan atas, sebelahnya tombol F12
3. Kemudian buka paint (klik start, all program, accessories, paint), setelah ready, langsung aja klik kanan, pilih paste (ctrl+v)

4. Sudah deh, tinggal dirubah ukurannya sesuai dengan keinginan.

Mudah kan... :)

Selasa, 05 Februari 2013

Semoga

Aku percaya bahwa tidak ada yang sia-sia di dunia ini, apapun itu. Ketika kamu merasa bahwa ada sesuatu yang salah tentang suatu pilihan, atau apapun itu. Ketika kamu menyesal akan masa lalu dan terselip pengandaian semu. Kata pengandaian yang konon katanya hanya bisikan setan belaka. Kadang terbersit hal-hal seperti itu, hawa nafsu, berkeluh kesah, semuanya manusiawi. Akan tetapi semuanya hanya akan membuat semakin terpuruk. Sekarang, aku berusaha mencari cahaya di tengah redupnya jalanan. Selalu belajar dari pengalaman yang hanya tak seberapa. Selalu, selalu dan selalu berusaha memandang dari sisi positif, apapun itu. Akan mencoba memperbaiki lampu-lampu yang telah rusak, agar dia kembali terang. Jalanku yang redup, semoga nantinya akan kembali hidup.

***

Berteori memang hal sangat mudah dibandingkan praktik. Ketika kamu mengetahui baik buruknya sesuatu, akan tetapi tak jarang kau selalu mendekat. Lagi-lagi manusia, munafik. Lagi-lagi tak sesuai rencana. Ketika hati nurani dan tindakan mulai berdiskusi dan akhirnya nuranimu terkalahkan oleh nafsumu, ah manusia. Kembali mulai dari awal, mencoba merangkak menggapai teori kebenaran.

***

Roda kehidupan selalu berputar. Kita pengisi poros hanya bisa mengikuti alur, kadang di atas, atau di bawah. Pasrah atau berusaha? Entahlah, hidup adalah sebuah teka-teki. Suka, duka selalu datang silih berganti. Begitulah proses, mungkin.

***

Kuputuskan untuk berdamai dengan kehidupan, menikmatinya, apapun itu dengan segala tanda tanya dan lika-liku. Berusaha menghidupkan cahaya yang telah redup. Berusaha memperbaiki jalan yang sudah berlubang. Walaupun awan kelabu pasti berkunjung, ditemani sang hujan. Tapi aku selalu percaya, datangnya sang hujan, suatu waktu akan ditemani sang pelangi, berwarna.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (QS. 94 : 5-8)

Pumpkin Doughnut

Just wanna save, just wanna share..
Siapa yang tidak kenal dengan donat? Pastinya semua tau donk dan doyan juga tentunya. Tetapi bagi para alergen gluten jangan coba-coba mengincip donat berbahan tepung terigu ya. Donat kali ini mungkin tampak sama dengan donat-donat lainnya, akan tetapi setelah dilihat lebih dalam lagi, ini beda! Yups, ada campuran labu kuningnya teman-teman. Dulu sih pernah dipraktikkan ketika mata kuliah Teknologi Pangan dan pernah terpajang di salah satu stand Bazar Ramadhan. Penampakannya lebih menarik kalau menurutku, penggunaan labu kuning membuat warnanya menjadi lebih jingga, selain itu disini hanya digunakan kuning telur saja, jadi teksturnya lebih empuk.
Kalau masalah rasa, lumayan lah, tapi katanya teman sih enak, mamanya teman sempat menanyakan resep ini untuk diuji coba di rumah karena merasakan enaknya setelah membelinya di bazar tersebut, beberapa waktu lalu juga ada teman d3 yang menanyakan resep ini. Ternyata lumayan booming juga,hehe
Wanna try? Cek it out...

Selasa, 22 Januari 2013

Maaf

Sekian lama aku mengacuhkanmu,
Tak menyapamu,
Sudah hampir 5 bulan,
Waktu yang cukup lama ternyata,
Hampir-hampir aku melupakan parasmu,
Engkau begitu penting dalam episode kisahku kali ini, aku sadar,
Tapi entah kenapa aku ingin sedikit melupakanmu,
Aku lelah denganmu, semua tentangmu,
Akan tetapi, aku terlalu kelewat batas nampaknya.
Apakah engkau marah padaku?
*Hening*
Harusnya aku sadar, pastinya engkau marah,
Maafkan aku atas sikapku selama ini,
Engkau selalu bersabar menungguku,
Engkau yang terkadang sekelebat muncul,
Sekedar berharap aku akan menyapamu,
Tapi apa? 
Aku masih saja sibuk dengan urusanku,
Maaf atas sikap acuh tak acuhku,
Aku sendiri juga sudah lupa apa yang aku lakukan selama ini tanpamu,
Sekali lagi maafkan aku...
Maukah kau berdamai denganku?

Minggu, 20 Januari 2013

Belajar Besyukur

Sekitar 2 minggu yang saya melihatnya terbaring kaku di salah satu kasur, dia tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Untuk menangispun dia mengalami kesulitan, hanya bisa merengek, mungkin karena kesakitan atau merasa sebal dan jenuh karena tidak bisa bergerak dengan lincah di masa emasnya. Waktu itu dia batuk, tapi untuk mengeluarkan dahakpun terasa susah. Hal tersebutpun sudah merupakan kemajuan, karena sebelumnya dia mengalami koma. Di sana saya melihat ibunya dengan sabar mengurusnya, memandikan dengan lap basah, membantunya mengeluarkan batuk dahak yang membuatnya sulit bernafas dan memijat tubuhnya yang kaku karena sudah beberapa hari menutup mata dan memang karena tidak bisa digerakkan. Saya hanya bisa terdiam melihat kejadian tersebut dan merutuki diri sendiri yang tidak pernah puas akan segala hal.