Rabu, 21 September 2016

Keranjingan Belanja Online

Saya mulai belanja online itu ketika masuk ke dunia kerja. Ketika sudah punya penghasilan sendiri. Dan lagi saya berkerja di area Jawa Barat, jadi ongkirnya pun masih toleran di kantong. Selain itu, gak malu-malu amat kalau kena tipu, dan tidak merepotkan keluarga di rumah. Dulu sebelum kenal belanja online, sangat parno sama online shop mana pun. Awalnya belanja di online shopping yang biasa, jual baju misalnya dan ada ongkos kirimnya juga. Kesini-sini saya lebih memilih e-commerce yang menawarkan segudang promo dan yang paling penting adalah free ongkir.

Selasa, 07 Juni 2016

Belajar Masak (lagi) Itu Seru

Hampir 3 bulan ini saya menjadi pengasuh big baby yang super lucu dan selama itu pula saya mulai belajar masak lagi. Sebenarnya tidak ada kewajiban saya untuk memasak, hal ini sudah menjadi perjanjian awal. Tapi karena saya suka, ya saya masak. Tidak setiap hari juga saya masak, semaunya saya saja. Kalo lagi gak mood ya jajan di luar.

Nah, selama 3 bulan ini saya semakin suka memasak, sebenarnya saya sudah pernah belajar masak-memasak. Waktu jadi mahasiswa ada mata kuliah kuliner dan kawan-kawannya tapi saya kurang paham dan asal-asalan waktu itu. Jadilah belajar  ketika ada ujian dan sewaktu praktikum saja. Apakah saya menyesal? Iya, kalau ada doraemon pasti saya ke masa lalu dan belajar ilmu ini dengan serius. Hahaa

Selasa, 19 April 2016

Iri Kok Boleh?

Oleh : KH. Ahmad Kosasih

Forum Konsultasi


Sebelumnya saya ingatkan, jangan pernah ngomong begini ya, “Biar miskin asal bahagia, biar susah asal berkah.” Coba kalau ada malaikat lewat lalu ngaminin omongan tersebut. Kan payah banget kita. Bisa kita sedekah, zakat, infaq yang banyak, kalau kita buat makan aja susah? Maka ngomong tuh ya do’a juga, begini nih: “Biar kaya yang penting rajin sedekah.”

Jumat, 15 April 2016

#BahagiadiRumah dengan Berkreasi


A : “Kenapa resign? Nanti saja berhentinya kalau sudah hamil, sayang kan pekerjaannya.”


B : “Kan kamu punya ilmu, lebih baik kerja saja, sayang ilmunya kalau cuma di rumah.”


C : “LDM saja, toh kota T ke kota C dekat, nanti tiap minggu kan bisa ketemu suami.”


D : “Yakin mau resign, terus nanti di rumah aja? Nanti suntuk lho, pekerjaan di rumah tak pernah ada habisnya.”

***


Begitulah celotehan teman-teman dan keluarga ketika saya akan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan saya. Ada kalanya saya goyah, apa baiknya saya tetap lanjut kerja, setidaknya sampai saya hamil. Kalau nanti saya bosan bagaimana? Bagaimana kalau nanti tidak ada teman di rumah yang baru? Pikiran saya sempat beradu argumen, sebelum saya memantapkan hati untuk berhenti bekerja.

Kamis, 14 April 2016

Jerawat Oh Jerawat

Seperti biasa, wajah saya akan nampak tidak rata, terdapat bintik kecil dan besar menghiasi wajah saya. Bahkan ada yang membengkak menyerupai bisul, memerah. Ada apakah kali ini?

Padahal sebelumnya, beberapa teman, saudara, bahkan mantan pacar mengelu-elukan wajah saya yang nampak bersih. Bekas jerawat kabur, jerawat membengkak pun tak ada. 

"Habis facial ya?", 

"Wajahmu kok bersihan, pakai apa?"

"Kok cerahan, gak ada jerawatnya, pakai apa?"