Sabtu, 19 Januari 2013

Love Banana so Much

Pisang pisang pisang, akhir-akhir ini dia sering menghantui pikiran saya. Entah kenapa selama di Yogyakarta ini saya kepikiran terus sama yang namanya pisang goreng, beberapa hari lalu sempat nemu bakul gorengan dekat kosan yang jual pisang goreng, tapi entah kenapa si bakulnya sudah tutup. Padahal pengen ngemil pisang gorengnya nih hampir tiap hari. Sampai-sampai ingin makan tuh pisang sampai 1 sisir.

Setelah saya telaah, mungkin saya termasuk pecinta pisang tingkat tinggi. Kalau di rumah, pisang mas 1 sisir saja bisa saya lahap habis dalam hitungan menit. Sekarang jadi terbayang-bayang semua olahan pisang nih, nagasari isi pisang yang legit dan manis, ceriping pisang, sale pisang, nagasari bandung (walaupun pisangnya cuma secuil, haha), pisang bakar dan olahan pisang lainnya. Huwaaaa.. bayangin aja udah ngiler nih....

Saya suka pisang, atau memang saya yang suka makan? Yaaa, mungkin kedua faktor tersebut saling mempengaruhi. Dulu saya menganggap tidak ada yang istimewa dengan pisang, biasa saja. Akan tetapi setelah berada di Yogya, dan agak cukup susah untuk mengakses penjual pisang goreng karena terbentur informasi dan sarana transportasi, akhirnya saya sadar tampaknya perasaan yang awalnya biasa saja berubah menjadi istimewa. Sebelumnya sudah ada teman saya yang menyukai pisang, sampai suatu ketika ada tugas kewirausahaan yang mewajibkan kami untuk berandai-andai jadi pengusaha di bidang makanan, yups, karena kami sekolah di pergizian. Nah, teman saya itu mencetuskan ide untuk membuat sebuah usaha dengan berbahan dasar pisang saking sukanya sama pisang. Alhasil tercetuslah rencana usaha kami 'Banana's House' dengan beberapa menu, yang bahan utamanya pisang. Untuk menunya masih rahasia ya!!! :D
Kenapa dirahasiakan? Karena saya berharap someday saya bisa mewujudkan rumah tersebut. Aamiiin...

Masih berkaitan dengan pisang, tapi agak keluar dari topik, saya jadi ingat akan pesan dosen pembimbing ketika saya sedang berkutat dengan KTI saya yang pertama. Karena daya ingat saya yang sangat terbatas, jadi harap maklum dan maaf kalau keliru. Kurang lebih seperti ini. Jika engkau hidup di dunia ini belajarlah dari pohon pisang, lihatlah dia, coba kau tebang dia, dia akan tetap bertunas, dia tidak akan mati, dia akan tetap tumbuh sampai menghasilkan buah. Sebatang pohon pisang saja berusaha agar menghasilkan sesuatu agar dia bermanfaat untuk manusia, bagaimana dengan kita?

Biarlah hati nurani yang menjawab ya, haha... Oh pisang, ternyata indukmu sungguh mengagumkan. Dan semoga saya bisa belajar dari indukmu yang bijak. Someday, semoga mimpi-mimpi kecil saya bisa menjadi nyata. Buat pisang, saya jadi tambah menyukaimu, apapun jenismu dan apapun bentuk olahanmu. :D

Yogyakarta,
Ditulis oleh penulis pada 02-12-12, dipublikasikan dengan proses pengeditan pada waktu yang sudah tertera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar