Senin, 10 Februari 2014

Jalan-jalan ke Monas

Sabtu kemarin, main lagi ke jakarta. Rencananya mau ke Monas dan TMII, akan tetapi karena takut kemalaman jadi ke monas saja. Aku berangkat dari cikarang hari jumat, naik bus Agra Mas jurusan cikarang-Poris, turun di Veteran, biayanya 12500 rupiah. Dari veteran naik kopaja no. 74 menuju blok M. Kenapa blok m? Ya karena mau menginap di daerah sana, hehe. Besok Sabtunya baru pergi ke Monas naik busway (Yeeay, akhirnya bisa naik Trans Jakarta juga, ahaha). Kalau pagi jam 5 sampai jam 7 pagi, harga tiketnya 2000 perak, setelah jam itu kembali normal 3500 perak. Dari blok M menuju Monas cukup naik bus sekali jalan, aku juga belum begitu paham mengenai rutenya, baru pertama kali juga, jadi harap maklum.

Ke Monas cuma jalan-jalan saja. Terus tiba-tiba teringat sama biji saga. Pas minggu lalu jalan-jalan ke KRB, cuma sempet nemu 1 biji doank, dan belum ketemu pohonnya. Nah, karena di Monas ini sangat rindang dan banyak pohon besar instingku mengatakan kalau di Monas pasti ada biji saga. Bertanyalah pada mbah google, daaaan di salah satu website disebutkan ada. Buru-buru aku cari pohonnya. Cari sana, cari sini, tanya bapak yang ngumpulin sampah, bilangnya gak tau. Cari Lagi, tanya mas-mas yang lagi nyapu katanya di dekat pohon beringin, di belakang podium. Podium ini di dekat kolam, langsung jalan kesana, celingak-celinguk cari pohon biji saga. Ciri-cirinya itu daunnya kayak pohon petai cina, tau kan? Jadi kecil-kecil gitu, tapi warnanya hijau semua ya, soalnya kemarin pas nyari-nyari tertipu sama pohon yang daunnya mirip, tapi daunnya ada yang warna kuning, tapi pas berguguran jadi bagus siih, hee.

Setelah lari-lari menghampiri satu pohon ke pohon yang lain akhirnya nemu juga itu pohon saga, setelah bertanya kepada mas-mas tukang sapu kedua. Pohonnya ada di dekat pohon beringin. Di sekitar situ ada kamar mandi bawah tanah (saya sebut bawah tanah karena untuk masuk ke kamar mandinya harus menuruni tangga, hehe). Di daerah situ sangat rindang, tapi kawasan Monas kan memang rindang ya, ada sekelompok bapak-bapak yang sedang bermain badminton juga. Jadi saya mungut biji saga dengan lumayan tenang, walaupun agak was-was juga karena tergolong sepi dan banyak pohon, jadi berasa tersesat di hutan sendirian :D

Tapi sangat puas, karena berhasil mengantongi banyak biji saga, walaupun dalam hati masih ingin lebih, lebih dan lebih. Mungkin suatu hari bisa kesini lagi, mungutin biji saga yang lebih banyak lagi. Dasar manusia maruk, hahaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar