Panas terik hari itu otomatis membuat saya dan dua teman saya
untuk mengibaskan tangan, mencoba meredam panas yang menyerang muka kami yang
memerah. Keringat tak hentinya mengalir, membuat hampir basah baju yang kami
kenakan. Begitulah suasana perjalanan kami ke pasar modern yang serba ada,
katanya. Kami berangkat naik kendaraan umum, karena kami tidak mempunyai kendaraan pribadi, serta lokasi yang cukup
jauh dari tempat kami tinggal. Kami naik angkutan umum yang tidak ada AC-nya
jadi bisa dibayangkan kan panasnya seperti apa? Sesampainya di tempat tujuan,
kita segera berburu apa yang kami butuhkan. Suasana di dalam pasar memang tak
sepanas di luar. Tapi cukup membuat kami lelah, karena luasnya tempat tersebut
dan kami harus berjalan dari satu toko ke toko lain untuk mencari barang yang
bagus dengan harga yang pas. Setelah kegiatan memilih dan menawar hingga membawa
barang yang cocok, kami memutuskan untuk
pulang. Barang bawaan kami pun seabrek dan lumayan berat, masih harus
berpanas-panasan di angkutan umum. Tapi, ya sudahlah, kami lakukan itu semua demi
mendapatakan barang-barang yang kami butuhkan, semacam baju atau pernak-pernik
elektronik lainnya.