Senin, 20 Maret 2017

Resep : Empek-Empek Dos

Minggu lalu, saya ingin sekali makan empek-empek, sudah dicarikan oleh suami, tapi cuma dekat-dekat sini aja, dan gak nemu. Akhirnya nihil, dan tergantikan oleh dimsum, lumayan lah, daripada gak ngunyah apa-apa. Dan ternyata masih terbayang empek-empek juga. Akhirnya pagi ini nekat membuat empek-empek kilat. Tapi bikinnya empek-empek dos, bukan empek-empek ikan. Saya memang level empek-empeknya yagitu. Belum tau empek-empek enak banget kayak gimana. Taunya empek-empek buatan ibuk, empek-empek abang dorong, naik level lagi empek-empek gabby (yang katanya enak di cikarang) dan empek-empek dari Palembang, oleh-oleh hasil mudik tetangga. Menurut saya enak semua sih, hehehe

Kali ini membuat empek-empek dos, karena memang gak ada ikan dan malas mencari ikan, juga punya partner yang gak begitu suka sama ikan. Jadilah eksekusi tiba-tiba dimulai. Sebelumnya memang sudah pernah membaca resep dari mbak endang dan bunda didi. Jadi tadi pagi membaca kilat dan langsung gerak cepat, syukur semua bahan-bahan ada di rumah, eh, mengada-ada dink, hehe


Jadi sumber resep dari para suhu itu sama sih, dari buku resep Ny Liem. Berikut rangkuman resepnya:

Bahan :

Bahan Biang 
- 125 gr tepung terigu (saya pakai segitiga biru)
- 250 ml air
- 2 sdt garam
- 1,5 sdt kaldu bubuk (yang suka asin, pakai 1 sachet kecil)

Bahan utama :
- 200 gr tepung sagu 
- 2 btr telur

Bahan tambahan 
- 3 btr telur, kocok (untuk isi)

Cara Membuat empek-empek dos
- Rebus bahan biang (air, garam dan kaldu) hingga mendidih dan bahan larut, kecilkan api, tambahkan tepung terigu sambil diaduk cepat, aduk terus hingga matang.
Hati-hati ketika membuat biang, pastikan api kecil dan aduk dengan cepat, adonan cepat sekali keras, juga ada risiko gosong.
- Setelah matang dan cukup kalis matikan api dan diamkan hingga hangat
- Setelah agak hangat dan tidak beruap, masukkan ke dalam mangkuk mixer, tambahkan 1 telur, kocok dengan kecepatan rendah, kocok hingga tercampur rata. Tambahkan satu telur lagi, mixer lagi hingga adonan halus, matikan
- Tambahkan tepung sagu, uleni hingga kalis, jangan terlalu kuat menguleni, karena katanya membuat adonan keras.
- Bentuk adonan membentuk bola pingpong, dan lubangi dengan arah ke dalam, tambahkan 4 sdm telur, tutup dan rekatkan. Telur jangan sampai kena ujung adonan karena akan mempersulit untuk menutup adonan, dan ada risiko bocor ketika direbus. Untuk lebih jelasnya, lihat petunjuk dari mbak endang, klik disini
- Didihkan air, rebus adonan yang sudah dibentuk hingga telur matang (kurang lebih 20 menit, atau tekan empek-empek, kalu keras berarti sudah matang)
- Goreng hingga kering atau kuning keemasan atau sesuai selera

Bahan cuko :
Bahan utama :
- 250 gr Gula merah
- 500 ml air
- air asam jawa atau cuka (saya pakai asam kandis, stoknya adanya ini dan malas beli-beli, jangan ditiru, hehe) 

Bahan dihaluskan
- 8 bh bawang putih
- 6 bh cabe rawit merah
- 2 bh cabe keriting
- 1/2 sdt garam
- 2 sdm ebi, sangrai (saya gak pakai, padahal ini bahan wajib katanya, karena gak ada dan lagi-lagi partner makan gak suka ebi, hiks)

Cara membuat :
- Rebus air hingga mendidih, masukkan gula merah, masukkan bumbu halus dan asam.
- masak hingga mendidih
- Saring

Sajikan bersama empek-empek yang sudah digoreng



Paling nikmat disantap hangat dan saya lebih suka yang kriuk, so gorengnya agak lama.
Selamat mencoba...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar