Sabtu, 02 Mei 2015

Rindu #3

Hai kamu, apa kabar? Baik-baik saja kan?
Ternyata aku merindukanmu. Hahaa, aku tak menyangka kau akan mendapatkan kepingan rinduku. Kamu tak perlu tahu, kamu juga tak akan pernah mau tahu
Aku selalu berpura di depanmu bahwa aku memimpikan sosok lain. Sosok yang selalu melengkapi sesuatu yang hilang dari bagian dariku. Kau hanya diam, bahkan tak marah, mungkin kau tahu aku hanya menceracau tidak jelas,
Atau kau berpikir tak ada sosok lain yang akan datang padaku karena aku super cerewet, bahkan terhadap hal kecil sekalipun. Atau mungkin kau tahu aku hanya berpura. Iya, aku hanya berpura, dan setelah kusadari, semua yang aku impikan sudah melekat erat pada dirimu. Mungkin itu semacam mantra, doa berulang yang secara ajaib terkabul begitu saja.

Kau tak sempurna, iya aku tahu, tak ada manusia sempurna di dunia ini, apalagi aku? Jangan tanya. Tapi aku masih menyukai sesuatu yang mendekati sempurna, dan mungkin aku dan kamu bisa bekerja sama untuk menggapainya, bukankah lebih baik seperti itu?
Dan kini aku merindukanmu, mungkin karena kita terlalu karena sibuk dengan urusan masing-masing, atau hanya kamu?
Entahlah, yang pasti aku rindu padamu, aku sudah menitipkannya pada angin yang berhembus kemarin sore, apakah kau menerimanya?
Lusa lalu aku juga berbisik pada bulan, apakah dia sudah memberitahumu?
Minggu lalu aku berteriak pada matahari bahwa aku sangat merindukanmu.
Bulan lalu aku berbincang dengan bunga-bunga yang bermekaran, tentang rinduku padamu. Apalagi langit, pasti sudah bosan mendengar aku bergumam sepanjang hari tentang kamu. Yang pasti aku rindu padamu, entah kamu tahu atau tidak tahu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar