Sabtu, 01 Februari 2014

Tentang Setengah Dien

Tak mudah... aku tahu...
Tak bisa tiba-tiba muncul pelangi, akan tetapi didahului hujan dan terkadang ditemani petir.

Tak hanya aku dan kamu..
Akan tetapi ada mereka dan mereka, bahkan dia yang akan selalu mengelilingi kita.

Tak selalu bersama..
Karena ada kewajiban-kewajiban lain yang tak jarang memisahkan kita.

Tak selalu tawa..
Pasti ada tangis atau amarah yang silih berganti menghiasi kisah kita.

Tak selamanya sejalan,
Bahkan terkadang kita akan berpisah di persimpangan jalan, walaupun pada akhirnya kita akan bertemu di ujung jalan yang sama.

Tak hanya manis,
Akan ada pahit, asam, asin, bahkan tawar yang akan kita kecap bersama.


Tak hanya dunia,
Bahkan kita berharap hidup bersama bahagia selamanya si surga.

Trip to Bogor

Yeaaaay, finally punya kesempatan singgah ke bogor. Ada untungnya juga aku merantau disini, di cikarang. Jadi kemarin hari jum'at aku berencana pergi ke bogor. Sebelumnya sempat diajak teman sih, tapi karena jadwal libur berbeda, jadi batal deh. Dan akhirnya kemarin jadilah aku kesana sama mas pacar. Kebetulan dianya sedang ada acara di jakarta, jadi ada kesempatan liburan bareng :D.

Ini pertama kalinya aku kesana, jadinya harus riset sana sini dulu, lagipula belum punya teman yang stay di bogor. Tak ada tempat bertanya, jadilah tanya sama mbah google tercinta (hahaa). Lha katanya sama mas pacar?? Iya.. maunya si gitu, berangkat bareng, tapi daripada aku mondar-mandir cikarang-jakarta-bogor, aku lebih memilih rute cikarang-bogor aja, toh ada bus yang langsung kesana dari sini.

Aku berangkat dari cikarang pukul 09.30, naik angkot 42 turun di Sentra Grosir Cikarang (SGC), kemudian lanjut naik angkot 17 turun di terminal cikarang. Kira-kira sampe terminal sekitar pukul 10an. Nunggu bus agra mas jurusan cikarang bogor. Wuiiih... udah sekitar satu jam bisnya belum muncul juga, was-was, kesal, campur aduk lah, kan baru pertama kali juga, ditambah hujan pula, lengkap sudah (hahaa). Tapi tetap sabar menunggu, dan akhirnya muncul juga, kira-kira jam 11 baru muncul busnya, langsung lari-lari menghampiri bus agra mas yang mempunyai ciri khas warna merah. Oh ya, di terminal cikarang ada 2 jurusan bus agra mas, yang cikarang-tangerang dan cikarang-bogor, warnanya juga sama-sama merah, jadi hati-hati ya, jangan sampe salah naik. Untuk bus jurusan cikarang-bogor belum ada AC, dan banyak pengamen maupun pedagang naik turun, jadi tetap waspada dan siapin uang receh.

Perjalanan cikarang bogor waktu itu aku tempuh selama 3 jam, start dari terminal cikarang dan sudah termasuk macetnya. Kalo pas lancar kurang tau juga, baru pertama kali soalnya :)

Sesampainya di terminal baranang siang (itu nama terminal di bogor), cari mushola buat sholat dhuhur. Tapiii gak nyaman banget karena tempatnya kecil dan gak ada tempat wudhu, harus ke kamar mandi umum dan gak terpisah antara pria dan wanita, jadi ya super duper risih kalo pas rame, walaupun cuma mau wudhu aja. Next time, cari masjid yang lain saja kalau bisa.

Oh ya, mas pacar kemana yaa? Clingak clinguk sendirian di terminal, persis anak ilang. Jadi dia ke bogornya naik kereta, kayaknya sih dari stasiun jakarta kota ke stasiun bogor, tapi sholat jumat dulu di stasiun kota. Naik keretanya setelah jumatan. Pelajaran lagi nih, kalo mau traveling sama cowok jangan pas hari jum'at. Alhasil, aku nunggu di terminal 1 jam lebih (how scary it T.T)

1 jam kemudian.....

Kami sudah bertemu dan langsung jalan keluar terminal, belok ke kiri, ke arah tugu kujang, rencananya sih mau ke kebun raya bogor. Tapi waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, lebih malah. Tapi nekat aja lah. Kalau sudah tutup ya jalan-jalan saja :p. Apalagi kita jalan kaki, gak naik angkot atau becak. Tapi memang adem bener, di pinggir jalan raya, banyak pohon gede, sukaaaa. (Semoga saja adikku bisa kuliah di bogor, jadi aku bisa sering2 main kesana, :D)

Setelah jalan, jalan, jalan, sampailah di pintu masuk (tapi bukan yang sebenarnya, harusnya dari tugu kujang itu belok kiri aja, jangan lurus, pintu masuk yang ini cuma buka pas wekeend dan hari libur saja). Karena sudah tutup, jadi kita gak bisa menjelajah dengan puas, tiket pun gak pegang T.T Cuma dikasih kesempatan keliling sampe kolam yang ada bunga teratainya, gak boleh jauh-jauh, takut nyasar. Sudah mau gelap juga, tapi tak apalah, sudah jauh-jauh juga, tetep seneng kok :D



Note : tarif bus cikarang-bogor 14.000-15.000 (pulang pergi bayar beda soalnya, jadi gak tau pastinya, hehe)


Selasa, 10 Desember 2013

Lagi-lagi kau merengek,
Sudah aku kirim pesan berulang,
Masih saja tak ada perubahan,
Mungkin lebih baik aku diam,
Berpura kita tak saling kenal,
Kalau waktu boleh terulang,
Aku pasti memilih diam,
tak akan ada suara antara aku dan kau,
Tapi yakinlah ini bukan sebuah penyesalan,
Hanya harapan lebih,
Harapan antara aku dan kau,
Yang terbalut dalam diam,
Hingga walau hanya diam,
Aku dan kau selalu pengertian.

Warna

Dulu aku sangat suka bermain warna, sangaaat sukaaa, ketika temanku merasa hal itu adalah hal yang sulit dan membosankan, aku menikmati setiap prosesnya. Aku memulainya dengan membuat lingkaran warna, sejak saat itu aku mengenal warna dan mengetahui sedikit kombinasi warna. Dan jika kau padukan 2 warna primer, maka akan muncul warna-warna lain. Walaupun sampai sekarangpun aku tak hapal nama mereka satu persatu, saking banyaknya hasil kombinasi mereka. Begitulah keajaiban warna. Sampai sekarangpun aku masih menyukainya, walaupun belum pernah berkutat langsung dengan mereka, sekarang aku hanya bisa menikmati hasilnya dan aku tetap menyukainya.

Hidup itu....

Akan selalu ada hitam dan putih dalam hidup ini yang membuatnya menjadi abu-abu. Akan tetapi aku mempunyai merah, kuning dan biru, yang membuat hidup lebih berwarna, bahkan jumlahnya lebih dari sekedar 12 pensil warna. Dan akan semakin bervariasi jika aku menambahkan sedikit sentuhan putih atau hitam.

Hidup adalah bagaimana cara memandang dari kacamata masing-masing. Dan bagaimana menyikapi akan segala hal. Baik buruk pasti ada, pasti berpapasan. Belajar dari semuanya, hindari yg buruk dan petik yang baik.